...

Mar 31, 2009

Noda-Noda Hitam Dunia Pendidikan

Pendidikan, menurut wikipedia adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Sehingga diharapakan dengan adanya pendidikan akan melahirkan putra-putri jenius dan bermoral. Tapi patut disayangkan jika dunia pendidikan Indonesia harus tercoreng dan ternoda *bukan pakaian saja ya yang ternoda?* diantaranya :

foto pelecehan di blog kampanye damai pemilu indonesia 2009Pelecehan Seksual
Dimana sering kita dengar pelecehan seorang guru pada anak didiknya. Baik melalui media cetak maupu elektronik. Seperti bulan Januari lalu bagaiamana seoerang wakasek melakukan pelecehan kepada 9 siswinya. Bahkan Pernah kita baca dan kita dengar pelecehan oleh seorang kepala sekolah sekalipun *mengenaskan *geleng-geleng kepala*

Pelecehan Harga Diri Guru
Satu contoh bagaimana harga diri seorang guru dilecehkan. Seolah tak menghargai guru bagaimana Ibu Mustiarsih, 57th guru SD di daerah Pasuruan yang olok-olok dan dijambak jilbabnya oleh seorang walimurid seperti yang diberitakan Surya, Januari lalu.

foto tawuran di blog kampanye damai pemilu indonesia 2009Tawuran Pelajar/ Mahasiswa
Sudah bukan rahasia lagi kalao tawuran seolah menjadi masalah pelik yang tak ada ujungnya. Entah itu masalah sepele (misalnya rebutan roti hehe), rebutan pacar, penghinaan sekolah/almamater, dsb hingga berujung tawuran sebagai jalan menyelesaikan masalah *geleng-geleng*.

foto pelajar mesum di blog kampanye damai pemilu indonesia 2009Video dan Foto-Foto Syur
Bukan pemandangan baru dikalangan para pelajar soal video atau foto-foto syur. Apalagi setelah hadirnya handphone berkamera. Pembuatan 'film pendek' pun mudah dilakukan siapa saja. Yang kemudian disebarkan via bluetooth dari hape satu ke hape lainnya, astagfirullah.

Serta masih banyak noda-noda dunia pendidikan yang kian membandel. Seperti kurangnya disiplin, malas dan sebagainya.

Solusinya ?
Dengan sedikit potret buram dunia pendidikan kita, akankah kita hanya diam ataukah malah tertawa terpingkal-pingkal. Lantas kemanakah negara ini akan dibawa jika tunas-tunas bangsa sudah tak lagi bermoral? Apakah solusi yang tepat mengembalikan dunia pendidikan kita gar kembali berkilau tanpa noda?

nb: foto by Googling

Artikel Terkait:

Bookmark and Share

Comments :

27 Komentar to “Noda-Noda Hitam Dunia Pendidikan”

Oia ketinggalan ni, yang ndak kalah penting adalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang aka narkoba

solusi : salah satu diantaranya adalah meningkatkan pengawasan orang tua, peningakatan kesadaran diri dalam kehidupan beragama kali ya, pasti.

aR_eRos said...
on 

Itulah mengapa dibutuhkan Pendidikan dan basic agama yang balance
Pengetahuan tidak dibarengi agama hanyalah akan menjadi malapetaka
Sedangkan agama tanpa di barengi dengan pengetahuan sama aja nonses...

brown sugar said...
on 

solusinya kembali ke hakekat pendidikan dan sekolah sebagai medianya..

input yang jelek sekalipun harus diproses dengan baik sehingga menghasilkan output yang bagus

tidak ada prinsip garbage in garbage out

detEksi said...
on 

sekolah bukan hanya untuk menuntut ilmu tapi juga untuk membentuk sikap dan perilaku selain itu agama juga turut andil dalam pembentukan moral pelajar...

anggi said...
on 

huaaah ... serius banget nih postingannya ... aduh itu yang video syur kok pake disensor :p

asal kita gak berbuat seperti itu rasanya membuat kita tenang :)

Fenty said...
on 

apa ngak perlu disekolahkan anak kita dan menyewa guru privat? lalu bagaimana dengan yang tak mampu?

nulis cerpen said...
on 

Tumben serius Ros... sudah semakin banyak noda hitam itu sekarang

BTW aka itu apa Ros? saya belum ngerti...

Erik1498 said...
on 

pake rinso...tuntaskan semua noda membandel

:D kalo ttp membandel, baru kwapok kalo udah kena getahnya, entuk opo tho yoo ngunu iku, soyo dong dong ae utek e

Cebong Ipiet said...
on 

@ brown sugar : wah bener ya, mesti seimbang. mungkin itulah yang menjadi alasan kenapa sebagian besar mungkin semua sekolah menyebut kan dalam visi dan misinya dengan kata imtaq dan iptek
@ deteksi : wah bener mas. kalao input yang jelek dibiarin malah tambah rusak. so bakal berlaku prinsip 'garbage in golden out
@ anggi : sepakat mas anggi. mungkin itu kali ya yang menjadi alasan kenapa sebagian besar (bahkan mungkin semua sekolah )menyebut kan dalam visi dan misinya dengan kata imtaq dan iptek
@ bi2t : hu uh berarti saat ini iman mereka masih dangkal dan minim ya

aR_eRos said...
on 

@ fenty : hu uh, jangan ikut2an. waaa entar kalao ndak di sensor mb Fenty kepingin lo (jangan2.......? *keplak'i eros)
@ bri net : waa kaya'e bukan solusi yang membantu tuh. biaya privat jauh lebih mahal. kalao pun ndak di sekolahkan, mereka akan terkurung di rumah tanpa bisa bersosialisasi
@ erik : aka = alias. hu uh mas lagi serius nie, jadi prihatin sama pendidikan indonesia yang banyak ternoda ikS
@ sandy : jangan ikut2an lo ya
@cebong : wee kalao rinso buat bersihin perut cebong ae xixixi dijamin bersih tur sehat bong

aR_eRos said...
on 

nice article...

pendidikan perlu dikembalikan ke keluarga. orang tua perlu belajar bagaiaman mendidik anaknya dalam jalan kebenaran sejak dini. kelalaian orang tua dalam hal ini akan menimbulkan kecacatan karakter anak di masa depan...

You're welcome to visit my new blog (just click the link) http://catatan-guru.blogspot.com Please enjoy...

Pak Guru said...
on 

aQ pusing mikirin yg kayak gini di dunia pendidikan.. lbh tepatnya mungkin rasa kecewa aja..

-sarahtidaksendiri-

Anonymous said...
on 

@pak guru : wah benar pak guru, harus dimulai dari lingkup kecil, keluarga. perant ortu memang sangat penting dan sangat menentukan kepada masa depan anak
@sarah : sama nie, iks
@luxmans : bukankan di negara luar sana lebih bebas ?
@anie : :(

aR_eRos said...
on 

Bener banget tuch ros, perlu ditindak lanjuti hal hal yg item item itu.
Bingung mau belain spa, ada wali murid kasar, murid bandel, guru gila, lengkap tenan dunia pendidikan ini ros..

rampadan said...
on 

jangan lupa, dunia pendidikan kita juga punya prestasi lo...

masarif said...
on 

udah ta' link kawan.. thanks yach... :) moga kita yg juara I dan II. hehehehe.....

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 said...
on 

luar biasa carut marut dunia pendidikan Indonesia. Salut untuk mereka yang bertahan dalam kebaikan di sela-sela ambruknya moralitas.

gempur said...
on 

nah neh dy anak muda jaman sekrang hohoh *kayak g tau muda aja..
jaman q skul aja dah pencilakaan dan korak2 @_@
guru tidak berkutik sama anak orang kaya atau punya kekuatan gt..

padahal klo yg namanya pendidikan jangan digabung ma administrasi tul g ros?hwhwhw

Ericova said...
on 

Pendidikan yang salah urus atau salah arah Ros... he he he

Anonymous said...
on 

@rampadan : iya mas Dan *mengenaskan* ya. makin lengkap dengan lahirnya mahluk unik bernama rampadan xixixi
@masarif : tapi sayangnya bole di bilang 1:1000 lebih terkenal buruknya
@kampanye : amiiiiin semoga
@gempur : salut juga buat pak gempur yang mati2an *begitu kan pak* menuntun mereka bertahan dalam kebaikan disela ambruknya moralitas
@ericova : lantas, bagaimana 10, 20 bahkan 50 tahun lahi ya, ndak ada yang mau sekolah lagi *ck ck ck
@teguh : salah urut pak hehehe

aR_eRos said...
on 

Waduh..., Ntul tu. Tumben banget kali ini serius banget postingannya. Jangan-jangan buat ikutan lomba lage ya ckakakak.... Tapi iya juga sih, potret buram dunia pendidikan kita memang gak ada habisnya.

Biarpun saya nakal, tapi jangan sampai deh melakukan pelecehan seksual sama anak murid sendiri. Mending saya gombalin cewek ABG aja deh hehehe....

Guru Nakal said...
on 

dah lingkaran setan bro
perubahan harus secara holistik dan integral
melibatkan selutuh stakeholders pendidikan..

Nyante Aza Lae said...
on 

Post a Comment