...

Aug 25, 2008

Barisan Nafsu

Nampaknya hari semakin petang, jam dinding menunjukkan pukul 16 lebih sekian menit, itu berarti saia harus bersiap-siap berangkat mencari sekedar nafkah. Mandi, sholat ashar sudah kelar semua, bersiap untuk berangkat. Motorpun siap menanti keberangkatan saia yang selali setia mengantar kemanapun saia inginkan.

Dengan iringan senyum matahari yang mulai meredup, alun nyanyian burung-burung yang akan kembali ke sarang, serta sejuknya udara sore, saia meluncur berangkat kerja.

Tidak lebih dari 10 menit saia sudah sampai di jalan utama kawasan terelit di kabupaten pasuruan, taman dayu. Sambutan manis lambaian pohon-pohon pun mengiringi, hembusan angin menambah semangat saia berangkat kerja hari ini. Tidak lama menelusuri panjangnya jalan indah ini, pemandangan pun berubah.

Yah, bukan taman dayu namanya kalau tiap hari apalagi sore-sore, terutama sabtu dan minggu seperti ini, kalau tidak banyak pasangan muda-mudi yang sedang di mabuk cinta. Sepanjang jalan penuh pemandangan yang tidak sehat ini. Mulai dari yang masih malu-malu, perempuan-perempuan yang menempelkan tubuh ke punggung lelaki diatas motor yang berjalan kecil. Sampai ada yang peluk cium sana-sini tanpa malu bercumbu dengan mesra. Dan bahkan bila gelap telah tiba tidak sedikit yang berzina di taman yang tidak berdosa ini.

Astagfirullah, ya Allah seperti inikah wajah muda-mudi saat ini. Inikah tanda-tanda akhir zaman yang pernah engkau tunjukkan. Dimana rasa malu, dan takut akan murkaMu sudah tidak dihiraukan lagi. Dimana maksiat dan perzinahan meraja lela seolah menjadi pemandangan yang sudah biasa. Sungguh tipu daya dan jerat iblis dengan senjata nafsu yang menjanjikan kenikmatan dan kepuasan semu berhasil menipu dan membuat iblis tertawa terpingkal-pingkal.

Astagfirullah, astagfirullah....ya Allah zat yang membolak-balikkan hati, pemilik jiwa dan nafas, lindungilah hamba, tuntunlah hambaMu yang lemah ini dari segal dosa dan maksiat. Apalah daya hamba tanpa pertolongmu ya Allah, tanpa bimbingan dan ampunanMu. Wahai zat yang maha pemaaf saia yakin engkau akan memaafkan hamba-hambaMu yang sungguh-sungguh memohon ampun, dan bertobat di haribaanMu. Ampuni hamba ya Allah...atas dosa-dosa selama ini. Ampuni juga dosa hamba-hambaMu yang khilaf.

Amin...amin...ya Rabbla alamin.

Artikel Terkait:

Bookmark and Share

Comments :

0 Komentar to “Barisan Nafsu”

Post a Comment